Polemik Kasus Kades Sukadamai - Kakak Komang: Pelakunya Adalah Pak Desa, Adik Saya Dipaksa Tandatangan Surat Pernyataan

 

Ilustrasi

DETIKTOP.COM, Sulawesi Tenggara - Desa Sukadamai Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dihebohkan dengan berita kasus persetubuhan antara Kepala Desa dan keponakan dari istrinya. 

Berita dan kabar ini bukan hanya diketahui oleh masyarakat desa Sukadamai namun dibeberapa desa Kecamatan Tiworo Tengah juga mengetahui  kabar tersebut. 

Berdasarkan hasil investigasi media, mayoritas masyarakat mengatakan jika Kepala Desa Sukadamai telah menyetubuhi keponakan istrinya. 

"Semua masyarakat disini semua tahu pak, pak desa itu pelakunya, yang melakukan itu dengan keponakan istrinya, ya itu sebenarnya sepupu istrinya pak. Semua masyarakat disini tahu," ungkap salah satu warga desa Sukadamai yang tidak ingin disebutkan namanya, Senin (20/01/2025). 

Sebelumnya, kepada media, Kepala Desa Sukadamai, Kadek Resana mengatakan jika berita tersebut tidaklah benar. "Itu tidak benar pak, yang melakukan itu adalah pacarnya sendiri," ucapnya. 

Peristiwa ini menjadi pertanyaan karena Kepala Desa Sukadamai menyangkal dan bahkan menegaskan jika berita terkait dirinya tidaklah benar. Untuk itu, media kampung kembali melakukan investigasi dengan menemui keluarga Komang Budi. 

Kakak Komang Budi Luhminasi mengungkapkan dan membantah tuduhan Kepala Desa kepada adiknya. Ia berkata bahwa perempuan itu mengakui jika kepala desa yang berbuat. "Saat itu malam hari, kita kumpul. Kepala Desa, Istrinya dan itu perempuan dirumah ini (rumah orang tua saya), ada Adik saya Komang, mama dan bapak saya juga. Saat perempuan itu kami tanya siapa pelaku dan yang berbuat, dia menjawab katanya "Kakak Kadek". Kakak Kadek itu adalah nama pak Desa. Dan mendengar jawaban perempuan itu, istrinya diam dan kelihatan binggung. Kemudian mereka pulang, hanya istrinya yang belum pulang, dia duduk dulu diteras rumah ini," ungkapnya.

Lanjut, selain itu, Luhminasi menyampaikan perempuan itu mengakui kepada adiknya Komang jika Kepala Desa melakukan hal tersebut. "Adik saya dan perempuan itu rencananya mau menikah dan mereka saling suka. Saat itu, adik sama bertanya kepada perempuan itu, siapa laki-laki selain dirinya. Perempuan itu menjawab saya jawab tapi hubungan kita baik-baik saja kan, Kepala Desa Kak. Mendengar itu, adik saya kaget, karena adik saya menganggap Kepala Desa sebagai kakaknya, ternyata dia menghianatinya," tuturnya. 

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR